Jumat, 22 November 2024

Curhat Ojol Korban Pembacokan di Samarinda: Saya Berobat dengan Uang Pinjaman

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Kamis, 12 November 2020 6:14

Mahadir Maulana memperlihatkan luka bacok yang disebabkan Ariaji Ardiansyah yang kini berkas perkaranya akan ditangguhkan/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Kasus pembacokan yakni seorang pengemudi ojek online (Ojol) di simpang empat Air Putih pada 6 September lalu dengan ditangguhkannya tersangka bernama Ariaji Ardiansyah (31) tentu menyisakan banyak tanya. 

Dengan dalil tersangka mengalami gangguan jiwa berat, tentu hal ini membuat korban Mahadir Maulana (35) merasa kecewa. Tak sedikit kerugian yang ia derita akibat peristiwa itu. Selain materi, ayah empat orang anak ini juga terancam tak lagi bisa mengendarai sepeda motor guna mencari nafkah. 

"Selama ini saya berobat menggunakan uang pinjaman dari orang-orang. Saya cuman ojol yang tidak punya penghasilan tetap," ucap Mahadir, Kamis (12/11/2020).

Akibat tebasan parang warga Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada malam kejadian, Mahadir harus menjalani empat hari rawat inap di RSUD AW Sjahranie dan dua kali proses operasi penyambungan urat.

Dari hari kejadian, Mahadir akhirnya dipersilahkan pulang dari RSUD AW Sjahranie pada 9 September. Namun selama menjalani proses rawat inap dan serangkaian operasi, ia bersama keluarga harus merogoh kocek dalam yakni, senilai Rp26.714.662.

"Karena dua kali operasi, dan itupun bingung untuk membiayai operasi, jadi terpaksa saya meminjam dari orang-orang," tuturnya. 

Jika uang administrasi tidak dibayarkan, lanjut Mahadir, dirinya pun tak bisa begitu saja keluar dari rumah sakit berplat merah itu. Uang hasil pinjaman itu pun tentu menjadi beban piutang bagi Mahadir dan keluarga. 

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews