Ditemui Senin, 20 Mei 2024, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kukar, Sunggono, mengungkapkan bagaimana Pemkab Kukar di bawah kepemimpinan Bupati Edi Damansyah, sukses membawa kabupaten ini bebas dari kemiskinan ekstrem.
Berbagai program lintas sektoral telah dirancang dan dijalankan dengan penuh dedikasi oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dari data yang akurat berdasarkan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapennas) dan Badan Pusat Statistik (BPS), hingga program Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) yang terus menerus diupayakan, semuanya berkontribusi pada pencapaian luar biasa ini.
“Kami tidak hanya fokus pada angka, tetapi pada peningkatan kualitas hidup. Mereka yang dulunya miskin karena konsumsi harian yang rendah, kini merasakan peningkatan pendapatan yang nyata,” sebut Sunggono.
Pemerintah pusat menetapkan target ambisius: kemiskinan ekstrim harus nol persen pada tahun 2024.
Namun, Kukar, dengan kerja keras dan komitmen bersama, telah melampaui target tersebut satu tahun lebih awal.
Bahkan, penurunan angka stunting menjadi 17,6 persen pada 2023, dari sebelumnya 27,1 persen, merupakan pencapaian tertinggi di Kalimantan Timur, dan jauh di bawah angka provinsi (22,9 persen).