Sabtu, 23 November 2024

Bulan Mei Isran Noor Jadwalkan Keliling Amerika, Upayakan Ratifikasi Kesepakatan Jual Beli Karbon ke Bank Dunia

Koresponden:
Alamin
Selasa, 25 April 2023 19:37

Isran Noor, Gubernur Kaltim

DIKSI.CO, SAMARINDA - Isran Noor, Gubernur Kaltim, menjadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Amerika, pada Mei 2023 mendatang.

Lawatan pertama, Isran Noor bersama rombongan menjadwalkan kunjungan ke Brazil, pada 2 hingga 7 Mei 2023.

Kunjungan itu dalam rangka mempelajari tahapan usulan sampai penguatan program mengelola dana emisi karbon secara mandiri.

"Tanggal 2 sampai 7 Mei akan ke Brasil. Disana (Brasil) salah satu penghasil karbon, karena dia juga memiliki kawasan hutan tropis sama dengan kita di Kaltim," kata Isran, Selasa (26/4/2023).

Selanjutnya, pada 8 dan 9 Mei, Isran Noor akan mengunjungi ke World Bank di Amerika Serikat, juga terkait persoalan ratifikasi kesepakatan dalam jual beli karbon, karena lembaga keuangan dunia ini punya data dan data Kaltim ada di World Bank.

"Kemudian tanggal 11 dan 12 Mei ke Yucatan Mexico. Karena Yuca memiliki komitmen yang kuat dalam hal kompensasi bagi negara-negara yang melaksanakan penurunan emisi yang sukses seperti Kalimantan Timur," jelasnya.

"Karena selama 10 tahun kedepan, mereka mempersiapkan dana 10 million pound sterling, dan rata-rata setahunnya mengeluarkan dana 3 milion pound sterling. Ini yang mau saya kejar," lanjutnya.

Perkiraan dari pakar ahli karbon ujarnya, Kaltim baru dinilai 30 juta ton karbondioksida equivalen (CO2eq) sampai tahun 2021, berarti tahun 2022, 2023 dan 2024 bisa mencapai lebih kurang 100 juta ton karbon dioksida equivalen.

Sementara, harga pasar menurut bukan 5 USD per tonnya, tapi diatas 10 USD. Jadi kalau harganya 100 juta metrix ton dan dikalikan 10.

"Atau kira-kira 1 milion USD, dan 1 milion USD dikalikan Rp15 ribu berarti Rp15 triliun," tegasnya.

Isran Noor menegaskan sampai saat ini Kaltim masih terus berjuang untuk mendapatkan peningkatan penerimaan daerah melalui bagi hasil penerimaan dari sumber daya alam, seperti kelapa sawit dan menjual karbon.

"Selain dana emisi karbon, Kaltim juga berjuang untuk Dana Bagi Hasil (DBH) sawit yang saat ini sedang diperjuangkan daerah-daerah penghasil kelapa sawit," tegasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews