DIKSI.CO, SAMARINDA - Secara nasional, terjadi peningkatan kasus yang cukup tinggi, pada hari ini Rabu (13/5/2020).
Menurut data Kemenkes RI, secara nasional terjadi penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 689 kasus baru, total ada 15.438 kasus positif Covid-19.
Untuk kasus sembuh juga mengalami peningkatan secara nasional, yakni ada penambahan sebanyak 224 kasus, total 3.287 pasien sembuh. Sementara itu, kasus meninggal dunia naik 21 kasus, total 1.028 kasus.
Berikut perkembangan kasus Covid-19 secara nasional dari Kemenkes RI:
Update kasus Covid-19 di Kaltim, juga menunjukan peningkatan kasus, meski terbilang kecil.
Per Rabu (13/5/2020) terjadi penambahan pasien konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 2 kasus. Total kasus konfirmasi di Kaltim sebanyak 230 kasus. Sementara kasus sembuh juga mengalami peningkatan sebanyak 5 kasus, total kasus sembuh 37 orang.
Pasien meninggal dunia kasus corona, tidak mengalami penambahan, yakni masih sebanyak 3 kasus.
"Penambahan kasus Covid-19 nasional pada hari ini mungkin adalah penambahan kasus tertinggi selama pandemi Covid-19, yakni mencapai 689 kasus," kata Andi M. Ishak, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, saat menyampaikan rilis update kasus Covid-19, Senin sore (11/5/2020) melalui aplikasi Zoom.
Andi menyampaikan, penambahan kasus Covid-19 baru di Bumi Mulawarman, berasal dari Balikpapan.
"Keduanya ada BPN 44 dan BPN 45 merupakan kasus konfirmasi Covid-19 dari kontak erat dengan pasien yang telah dirawat sebelumnya di Balikpapan, yakni BPN 36, BPN 37, dan BPN 42," ungkapnya.
Pasien dengan kode BPN 45, laki-laki 27 tahun, merupakan kasus konfirmasi baru dari Klaster ABK di Balikpapan. Pasien telah dirapid test dengan hasil reaktif. Saat ini dirawat di Rumah Sakit Beriman Balikpapan, sejak 8 Mei 2020 lalu.
Andi Ishak mengaku belum mendapatkan informasi detail dari Dinkes Balikpapan, yang jadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Kaltim ini.
"Kami belum tahu detail dari kapal itu, asal negara mana, perusahaan mana, kapal pengangkut apa, dan seterusnya. Kami cuma dapat info, para pasien adalah ABK dari kapal tersebut," tegasnya.
"Kami dikabarkan pada 17 April, kapal tersebut bersandar di Balikpapan, setelah berlayar dari Tanjung Santan. Sementara, jumlah seluruh ABK, kami juga tidak tahu berapa, hasil tracing kasus yang dilaporkan ke kami hanya 4 kasus itu. Kami akan berkoordinasi kembali dengan Dinkes Balikpapan, terkait klaster baru ini," tutupnya. (tim redaksi Diksi)