DIKSI.CO, SAMARINDA - Update kasus Covid-19 di Kaltim, kembali menunjukan peningkatan kasus tiap hatinya.
Per Selasa (12/5/2020) terjadi penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 3 kasus. Total kasus konfirmasi di Kaltim sebanyak 228 kasus.
Sementara itu, kasus sembuh juga mengalami peningkatan sebanyak 4 kasus. Total kasus sembuh 41 orang.
Pasien meninggal dunia kasus corona, tidak mengalami penambahan, yakni masih sebanyak 3 kasus.
"Konfirmasi positif hari ini berjumlah 238, sembuh 41, meninggal ada 3 pasien. Kasus positif masih terus terjadi, sehingga warga tak henti-hentinya diminta agar menghindari tempat keramaian, jaga jarak, dan menjaga kebersihan," kata Andi Muhammad Ishak, plt kepala Dinas Kesehatan Kaltim, saat menyampaikan rilis update kasus Covid-19, Selasa (12/5/2020) sore melalui aplikasi Zoom.
Andi menyampaikan, penambahan tiga kasus konfirmasi positif baru di Kaltim berasal dari Berau (2 kasus) dan Kutim (1 kasus).
"Kutim 1 kasus, pasien dengan kode KTM 32, laki-laki 54 tahun. Merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang diduga melakukan kontak erat dengan KTM 13, pasien positif Covid-19 berasal dari Klaster Ijtima Gowa. Saat ini pasien dirawat di RSUD Kudungga Sangatta," jelas Andi.
Satu Keluarga di Berau Dinyatakan Positif Covid-19
Penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19, pada hari ini (Selasa) juga terjadi di Berau, sebanyak dua kasus.
Dua kasus di Berau, merupakan kontak erat dengan pasien corona yang telah dirawat sebelumnya di Rumah Sakit Darurat Karantina Berau, yakni pasien dengan kode BRU 18. Bahkan, dua kasus baru ini masih merupakan keluarga dari BRU 18 yang menulari mereka.
"Dua kasus baru di Berau yakni wanita usia 36 tahun dan bocah perempuan usia 8 tahun. Diduga melakukan kontak erat dengan BRU 18, yang merupakan pasien dari Klaster Ijtima Gowa," paparnya.
"Untuk kasus Berau ini merupakan satu keluarga. Jadi terkonfirmasi bapak atau sumai yang menulari istri dan anak," sambungnya.
Dengan adanya kasus satu keluarga tertular Covid-19 ini, masuk dalam kategori penularan lokal Covid-19 di Berau.
"Termasuk penularan lokal, meski dalam kategori lini 1, yakni penularan dalam lingkungan keluarga," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)
