DIKSI.CO, SAMARINDA - Jelang pilkada serentak di Indonesia pada Desember mendatang, atmosfer politik semakin memanas.

Semakin memanasnya dunia politik ini juga dirasakan 9 kabupaten/kota di Kaltim.

Politik di Indonesia, erat kaitannya dengan pemimpin dan oposisi.

Guna mempertajam hal tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalimantan Timur seminar daring nasional dengan tema Masih Perlukan Oposisi di Negara Kita.

Seminar nasional tersebut digelar beberapa waktu lalu, dengan narasumber dari Pakar Hukum Tata Negara, Prof Jimly Asshiddiqie

Ardiningsih, Kepala BPSDM Kaltim menyampaikan seminar daring nasional tersebut diikuti oleh 200an orang partisipan, dengan peserta dari DPRD Kaltim, DPRD kab/kota se Kaltim. Seminar digelar pada Senin (15/10/2020), 

"Mayoritas peserta seminar ini adalah anggota DPRD  Kaltim, anggota dPRD kabupaten/kota se-Kalimantan Timur dan Sekretariat DPRD Kaltom dan Sekretariat DPRD kabupaten/kota," ungkapnya beberapa waktu lalu.

“Maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan dan sharing pengalaman, tentang sudut pandang teoritis mengenai format ideal hubungan legislatif dan eksekutif dalam Ketatanegaraan RI," tegasnya.

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Jimly Asshiddiqie, sebagai narasumber dalam sinar tersebut.

“Kekuatan oposisi itu Fardu Ain bukan Fardu Kifayah. Oposisi diperlukan untuk mengimbangi keadaan negara,” ujar Prof Jimly.

“Demokrasi akan mengambil kualitas suara Majority Rules. Yang menjadi pertanyaan apakah kualitas suara tersebut memiliki keadilan," pungkasnya. (advertorial)