DIKSI.CO, BONTANG- Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan ibadah selama bulan suci Ramadan dilakukan secara berjamaah di rumah masing-masing. Imbauan itu diambil mengingat Kota Bontang masih dalam keadaan waspada wabah corona virus disease (Covid-19).

"Semua kegiatan ibadah, mulai salat lima waktu, salat Tarawih dan salat Jumat juga diganti dengan salat Zuhur," kata Neni.

Orang nomor satu di Bontang tersebut mengajak seluruh masyarakat untuk tetap patuh dan taat terhadap anjuran pemerintah. Perlu adanya kesadaran masyarakat untuk bersama-sama melawan wabah, saling memahami keadaan dan situasi yang terjadi agar mata rantai Covid-19 bisa diputus.

"Ibadah tidak dilarang, silakan, hanya tempatnya yang dipindahkan. Mari kita bersatu ikuti imbauan demi kebaikan bersama. Insya Allah wabah ini akan segera hilang," tuturnya.

Sementara itu, Kabid Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Bontang Ali Mustofa berharap masyarakat bisa mengikuti dan bersabar dengan adanya kebijakan tersebut.

"Kondisinya belum stabil, sementara ini untuk kegiatan yang ramai berkumpul seperti buka puasa bersama itu tidak boleh, termasuk salat Tarawih jangan dulu di masjid, di rumah saja. Ceramah di masjid juga tidak diperkenankan," ujarnya.

Sebelumnya, pemkot bersama tokoh agama, Majelis Ulama dan Dewan Masjid Bontang bersepakat dalam hal menyambut bulan suci Ramadan untuk tetap melaksanakan ibadah di rumah masing-masing.

Upaya ini dilakukan Pemkot Bontang untuk melindungi masyarakat dari penyebaran wabah Covid-19. Apalagi, Bontang saat ini masih dalam status KLB. (tim redaksi Diksi)