DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Kejadian bom bunuh diri di Gereja Bethel Makassar beberapa waktu lalu mengundang perhatian masyarakat, termasuk Kota Balikpapan.
Dengan adanya kejadian ini, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Balikpapan Solehuddin Siregar, menanggapi isu yang santer dibicarakan oleh masyarakat ini.
"Ini sebuah pengalaman dan terjadi berulang-ulang karena itu masyarakat Kota Balikpapan mari bersama-sama bersiap waspada kesiap-siagaan," kata Solehuddin kepada Diksi.co di kantornya, Selasa (30/3/2021).
Namun ia mengatakan di Kota Balikpapan tidak ada kelompok yang mencurigakan hingga saat ini, namun ia meminta untuk tetap mewaspadai sesama masyarakat agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Di Balikpapan tidak ada kok kelompok-kelompok (yang mencurigakan) tinggal bagaimana kita melihat jejak masyarakat ke depannya," ujarnya.
Solehuddin mengungkapkan pihaknya memang menerima permintaan dari berbagai masjid untuk menjaga kewaspadaan di Kota Balikpapan.
"Kita DMI menerima dari masyarakat untuk menjaga kewaspadaan, ada sekitar 7 masjid yang menelpon kita," katanya.
Fakta di lapangan ditemukan prediksi-prediksi yang terkadang bisa meleset, yang semua diprediksi seorang muslim tapi ternyata bukan muslim.
"Jangan lah suudzon seperti itu. Kalau ada yang mencurigakan omongkan baik-baik, kalau sudah A1 (valid) laporkan ke pihak yang berwenang," katanya.
Terlebih sebentar lagi akan memasuki bulan puasa, menurutnya banyak orang yang ingin menghancurkan Indonesia, banyak yang meng adu domba. Ia pun berharap agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan.
"Kita Dewan Masjid sudah sampaikan ke seluruh mesjid di Balikpapan kita minta untuk berwaspada," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)