DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Balikpapan mulai kembali dilaksanakan pasca menurunnya kasus Covid-19. 

Rencana ini semakin mantap setelah status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Minyak menurun dari level 4 menjadi level 2.

Namun Pemerintah Kota Balikpapan tetap mendengarkan permintaan orang tua murid yang masih menginginkan anaknya sekolah melalui daring atau online. 

"Yang lebih penting itu tetap harus ada persetujuan orang tua, kita tetap berikan hak belajarnya melalui daring," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Muhaimin kepada awak media. 

Untuk mengetahui siapa saja murid yang sudah siap melaksanakan PTM, pihak sekolah akan memberikan angket kepada orang tua murid untuk diisi. 

Nantinya angket yang telah diisi oleh orang tua murid ini yang akan menjadi pertimbangan apakah anaknya boleh melaksanakan PTM, atau tetap melalui daring. 

"Jadi sekolah-sekolah itu sudah menyiapkan angket untuk melaksanakan PTM sebelum mendapatkan surat ini," katanya. 

PTM kali ini penerapannya yakni kapasitas ruang kelas yakni 50 persen untuk SD/Mi dan SMP/MTs, 33% untuk TK/Paud, jadwal masuk yang harus diatur dua kali seminggu, dan juga pembatasan durasi belajar. 

Waktu pembelajaran selama PTM di tengah pandemi Covid-19, yakni maksimal selama 2 jam untuk SD/Mi, dan 3 jam untuk SMP/MTs.  (tim redaksi Diksi)