Untuk kasus pasien anak meninggal di RSUD AWS Samarinda, dr Masitah menegaskan sesuai rilis Kemenkes RI, masuk dalam kategori discarded, lantaran hasil hasil investigasi kontak tidak ditemukan adanya penularan langsung dari manusia ke manusia.
"Data kami kirim ke pusat, sudah dirilis kementerian kesehatan sebagai kategori discarded," tegasnya.
Pasien anak meninggal di Samarinda, berdasarkan evaluasi terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Sehingga tidak bisa dikatakan karena terpapar hepatitis akut, untuk itu perlu penelitian lebih lanjut. (ADV/Kominfo Kaltim)