DIKSI.CO, SAMARINDA - Pembahasan APBD Samarinda Tahun Anggaran 2020 terus dikebut.
Terbaru, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Samarinda menggelar rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Kamis (19/8/2021) lalu.
Dalam pertemuan yang dihadiri Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Samarinda ini, Banggar meminta adanya kenaikan target Pendapat Asli Daerah (PAD).
Namun permintaan ini mendapat penolakan keras dari Bapenda Samarinda.
Namun tidak dijelaskan secara rinci dasar penolakan.
"Dasarnya apa ditolak? Kita juga perlu penjelasan, jangan terkesan ada yang ditutup-tutupin dong," kata Novi Marinda Putri, Anggota Banggar DPRD Samarinda.
Ditengarai keengganan dinaikannya target PAD Samarinda terkait upah pungut.
"Jangan-jangan ini terkait upah pungut. Kalau sebatas itu, ya target PAD kita akan begini-begini aja tiap tahunnya," ujarnya.
Dari sisi potensi, Politisi PAN ini melihat Samarinda memiliki peluang di berbagai sektor untuk meningkatkan PAD.
"Peluangnya ada, kenapa nggak mau dinaikan? Ada apa dengan Bapenda?" lanjutnya.
Perempuan yang akrab disapa Novi ini menyayangkan sikap OPD yang tidak sejalan dengan semangat Wali Kota Samarinda untuk meningkatkan PAD Samarinda.
"Pak Wali Kota lari kencang, OPD nya jalan di tempat. Semangat Pak Wali kota tidak diimbangi dengan kerja-kerja OPD di bawahnya," tegasnya.
Bukan sekedar kritik tajam yang dilayangkan, Novi juga menyodorkan sejumlah solusi.
"Kalau kita sepakat naikan targetnya, kita bicarakan kebutuhannya, nanti kita sepakati di Banggar. Yang penting ada kenaikan target di PAD, masyarakat yang menikmati hasilnya nanti," pungkas Novi Marinda Putri.
Diketahui, PAD Samarinda ditarget Rp534 miliar di Tahun Anggaran 2022. (tim redaksi Diksi)