Disebutkan, bahwa salah tanggul air itu milik salah satu perusahaan yang terletak di polder air lavender di kawasan Talang Sari.
"Tapi saya dapat info dari DLH, kalau itu bukan milik (perusahaan tambang yang disebutkan dalam video," urainya.
Oleh sebab itu, kroscek lapangan adalah hal wajib yang harus segera dilakukan BPBD untuk memastikan banjir besar yang terjadi di kawasan Samarinda Utara hari ini.
"Saya juga sudah hubungi ketua RT di sana, dan juga (mengklarifikasi) orang yang merekam video (tanggul jebol)," terangnya.
Namun demikian, Suwarso menerangkan kalau yang terpenting dari itu semua. Ialah memastikan kondisi warga yang terdampak banjir saat ini.
"Sesuai arahan pak wali yang terpenting saat ini cek dulu ada berapa banyak (warga yang terdampak) dan segera kita berikan bantuan," tandasnya. (tim redaksi)