DIKSI.CO, SAMARINDA - Januari menjadi puncak musim hujan di tahun 2020 hingga 2021 ini.
Nyaris setiap hari, hujan mengguyur Samarinda dan beberapa wilayah di Kaltim.
Kondisi ini diprediksi masih akan berlangsung hingga Maret 2021. Hal tersebut disampaikan, Riza Arian Noor, Kepala BMKG Samarinda.
"Sejak Oktober sudah masuk musim musim hujan. Puncaknya di Desember-Januari, diprediksi masih akan berlangsung sampai Maret, hingga Juni 2021," kata Riza, Minggu (17/1/2021).
Sejalan yang musim penghujan ini, beberapa potensi bencana pun muncul.
Menurut rilis BMKG, potensi bencana di awal tahun 2021 mengintai Indonesia, baik bencana yang berkaitan dengan banjir dan tanah longsor, hingga gempa dan tsunami di beberapa daerah.
Kondisi rawan bencana ini diprediksi berlangsung hingga Maret 2021, musim penghujan memungkinkan baru berakhir bertahap setelah memasuki bulan Juni 2021.
Di Samarinda, Riza Arian Noor, mengungkap potensi bencana bahkan di beberapa daerah di Kaltim, masuk dalam kategori hidrometeorologi.
Bencana yang ditimbulkan dari kategori ini seperti banjir, tanah longsor, hingga angin kencang.
"Potensi Samarinda masih bencana hidrometeorologi, seperti genangan air atau banjir, longsor, dan angin kencang," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)