DIKSI.CO, SAMARINDA - Tahun 2022 ini, Pemprov Kaltim akan membangun sekitar 508 unit rumah layak huni di 10 kabupaten/kota.
Sumber dana utama berasal dari dana CSR dari perusahaan yang ada di Bumi Mulawarman.
Selain itu, suntikan dana juga diberikan Pemprov Kaltim, melalui APBD.
Veridiana Huraq Wang, Ketua Komisi III DPRD Kaltim, memaparkan pembangunan rumah layak huni dianggarkan sebesar Rp25 juta per unit rumah melalui APBD.
"Untuk mewujudkan rumah layak huni menjadi salah satu program prioritas Pemprov Kaltim, untuk membantu warga kurang mampu," kata Veridiana, pekan lalu.
Nantinya program rumah layak huni ini akan kembali dialokasikan pada APBD 2023 mendatang.
Hal itu disampaikan dalam RDP antara Komisi III DPRD Kaltim, bersama Dinas PUPR Kaltim.
"Slot dan mekanisme untuk menerima manfaat program RLH, tergantung pada jumlah usulan dari kabupaten/kota masing-masing," paparnya.
Secara total, Pemprov Kaltim menarget pembangunan dan renovasi rumah layak huni mencapai 35 ribu unit, diwujudkan secara bertahap per tahun, yakni tahun ini sebanyak 508 unit, tahun 2023 sebanyak 258 unit, dan selebihnya untuk beberapa tahun ke depan dengan dukungan CSR dari PT Bankaltimtara, PT Insani Bara Perkasa, dan PT Gunung Bayan Group. (Advertorial)