Pendidikan yang mencakup aspek agama dan ilmu pengetahuan dianggap sebagai kunci dalam mencetak pemimpin masa depan yang kompeten dan beretika.
"Pembangunan pesantren ini merupakan langkah progresif dalam pendidikan moral dan Islam. Kami berharap akan melahirkan generasi yang berakhlaq mulia dan berpengetahuan luas," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa pentingnya pendidikan agama tidak hanya tercermin dalam ketaatan beragama, tetapi juga dalam pembentukan karakter, kreativitas, dan rasa tanggung jawab sosial.
"Sebagai pilar masyarakat, kita harus menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran. Ini akan membentuk karakter dan pemikiran santri," ungkapnya.
Kumarul Zaman menegaskan bahwa pesantren ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan generasi yang kuat secara rohani, tetapi juga terampil dalam ekonomi syariah, selaras dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
"Dengan peresmian Graha Tahfidz Qur’an ini, harapan besar tertuju pada masa depan yang gemilang, di mana generasi muda Samarinda menjadi teladan bagi bangsa ini. Semoga langkah-langkah berani ini menjadi tonggak keemasan dalam sejarah pendidikan Indonesia," pungkasnya. (Adv)