Rabu, 30 Oktober 2024

Balitbangda Apresiasi Balai Bahasa Kaltim, Dorong Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik

Koresponden:
Alamin
Kamis, 17 Oktober 2024 14:16

Kegiatan Pembinaan Lembaga dalam Pengutamaan Bahasa Negara di Hotel Mercure, Jalan Mayapada, Kamis (17/10/2024)/Ist

DIKSI.CO, SAMARINDA - Badan Penelitian Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kalimantan Timur (Kaltim) mengapresiasi kegiatan Pembinaan Lembaga dalam Pengutamaan Bahasa Negara.

Kegiatan itu berlangsung di Hotel Mercure, Jalan Mayapada, Kamis (17/10/2024)pagi.

Dalam kesempatan itu, Kepala Balitbangda Kaltim, Fitriansyah menyampaikan apresiasi mendalam kepada Balai Bahasa Kaltim yang terus berkomitmen untuk mengawal dan melestarikan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.

“Saya sangat berterima kasih kepada Balai Bahasa Kaltim yang tetap mengawal pelestarian dan kemajuan bahasa Indonesia. Bahasa negara ini sangat penting sebagai bahasa pemersatu dan harus diutamakan penggunaannya, baik di ruang publik maupun dalam dokumen lembaga secara resmi," ujarnya.

Ia menjelaskan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar tidak hanya dalam dokumen resmi tetapi juga di ruang-ruang publik.

“Dengan adanya keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara harus terus digaungkan, bukan hanya oleh Balai Bahasa sebagai motor penggerak, tetapi oleh semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun lembaga-lembaga lainnya,” jelasnya.

Ia mengatakan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar harus dilestarikan semua harus menjaga.

“Pengutamaan bahasa Indonesia ini jangan sampai berhenti sampai di sini saja. Kita, pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, akan terus mengawal dan menjaga pelestarian penggunaan bahasa Indonesia,” tuturnya.

Ia juga mengungkapkan tantangan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di kalangan generasi muda.

Menurutnya, banyak anak muda saat ini yang menggunakan bahasa yang tidak baku dalam komunikasi sehari-hari, yang mengakibatkan penggunaan bahasa Indonesia yang benar semakin terpinggirkan.

"Di kalangan generasi muda sekarang, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar semakin berkurang banyak anak muda yang lebih sering menggunakan bahasa tidak baku, bahkan mungkin mereka tidak tahu bagaimana bahasa baku yang sebenarnya," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa peran semua pihak, baik guru di sekolah, keluarga, maupun lingkungan masyarakat, sangat diperlukan untuk kembali menggaungkan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

“Ini bukan hanya tugas Balai Bahasa, tetapi juga guru-guru di sekolah, dan bahkan lingkungan keluarga. Kita semua harus terus mengedukasi generasi muda untuk menggunakan bahasa Indonesia yang benar," tegasnya.

Ia mengungkapkan dengan menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara berbagai pihak untuk memastikan bahasa Indonesia tetap digunakan secara baik dan benar dan berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan sebagai bentuk komitmen bersama dalam memajukan bahasa Indonesia.

"Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan secara berkelanjutan, sehingga penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara tetap terjaga dan terdepan. Ini bukan hanya tentang menjaga bahasa, tetapi juga menjaga identitas kita sebagai bangsa Indonesia," pungkasnya. (*)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews