Sabtu, 23 November 2024

Atasi Blank Spot di Desa-desa, DPRD Paser Siap Satu Meja dengan Pemkab Bahas Anggaran 

Koresponden:
diksi redaksi
Kamis, 21 Oktober 2021 12:19

Komisi I DPRD Paser, Hendrawan Putra

DIKSI.CO, SAMARINDA - Masyarakat Kabupaten Paser seluruhnya belum menikmati internet

Puluhan desa di Paser disebut - sebut belum memiliki infrastruktur penunjang apalagi jaringan telekomunikasi mumpuni. Berbeda dengan Ibu Kotanya bernama Tana Grogot, sarana dan prasarana komunikasi sudah cukup baik. 

Sebagai informasi, blank spot adalah kondisi di mana suatu tempat tidak tersentuh sinyal komunikasi. Baik untuk komunikasi analog seperti jaringan telepon atau komunikasi digital seperti jaringan internet. Jika suatu tempat terjadi blank spot maka akan sulit terjadi komunikasi dua arah. 

"Ini tugasnya kominfo sebenarnya. Di Paser itu ada 42 desa yang masih blank spot," ujar Ketua Komisi I DPRD Paser, Hendrawan Putra saat dihubungi, Kamis (21/10/2021). 

Dijelaskan Hendrawan, sebelum wacana kolaborasi dari pihak telkom yang ingin membangun jaringan optik dan meminta pemkab membangun towernya. Hendawan menyebut regulasi program sarana nirkabel boleh menggunakan dana APBD. Namun tahun lalu disebutnya pembiayaan itu diambil alih pemerintah pusat. 

"Tahun kemarin diambil pusat kewenangannya. Saya enggak tahu sekarang bisa apa tidak. Cuman kalau ada tawaran seperti itu dari telkom menurut saya bagus sekali," terang Hendrawan lagi. 

Dengan begitu, sudah semestinya pemkab menindaklanjuti tawaran pihak telkom. Tentunya pembangunan Fasum tersebut dibahas di tingkat DPRD untuk membahas anggaran dan regulasinya. 

"Kami siap duduk satu meja dengan pemkab untuk bahas anggarannya, harus kita kejar untuk menganggarkan menara - menara itu," imbuhnya. 

Sebab, menurut politisi Demokrat itu dalam rangka mensukseskan program Smart City di Paser, ketersedian Informasi Teknologi (IT) mesti optimal dibangun. 

"Kerja sama untuk menuju Smart City di Paser ini sejalan dengan menyiapkan Fasumnya. Bagaiamana ingin Smart City kalau dibeberapa daerah terjadi blankspot," terangnya 

Disinggung soal hambatan program pengentasan blank spot di Paser, ia menyebut terdapat sedikit kendala. Namun dirinya optimistis kendala tersebut bisa diatasi. 

"Sekira 10 desa ada yang belum teraliri listrik dan ini sedang didorong agar instalasi listrik bisa merata," jelasnya. 

Seperti diketahui, luas Kabupaten Paser 11,604 kilometer persegi. 

Khususnya blank spot, terjadi di daerah pedalaman yang sangat jauh karena terbelah sungai dan laut. 

"Faktornya geografis. Cuman bukan kendala, kalau ada niat pasti bisa," ungkapnya. 

Untuk itu DPRD Paser sangat senang dengan kabar pembagian tugas dan anggaran untuk mengatasi blank spot 

"Kalau memang kita dibolehkan nganggarkan ya kita senang hati. Kan masyarakat juga nanti yang menikmati," tuturnya. (advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews