Usut punya usut, MN rupanya mengaku jika hal itu dia lakukan sebab tak lagi kuasa menahan nafsu setelah menonton video porno dari smartphone miliknya.
Kendati MN telah bertindak amoral, namun pihak sekolah tak memperpanjangnya hingga ke ranah kepolisian. MN pun dibebaskan, namun dengan catatan tak lagu mengulangi dan pihak sekolah pun telah berkoordinasi dengan pihak penyedia jasa ojol tempat MN bekerja agar mampu diberikan pembinaan maupun sanks sesuai ketentuan tempatnya bekerja.
Sementara itu, penyedia layanan ojol tempat MN bekerja yaknj Go-Jek Samarinda membenarkan perihal tersebut. Setelah viral aksi MN di media sosial, pihak aplikator langsung melakukan klarifikasi dan mencari kebenaran data apakah terdaftar sebagai driver resmi atau tidak.
"Setelah dicari ternyara bener ini driver. Tentu ada sanksinya. SOP-nya pun jelas, kalau ada masalah terkait atribut selalu tegas diberikan sanksi putus mitra," tandas Ketua Bubuhan (Gugus) Driver Go-Jek Samarinda Eko Saputra. (tim redaksi Diksi)
