DIKSI.CO, SAMARINDA - Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 telah memasuki tahapan pendaftaran bakal calon (balon) pemimpin kepala daerah di masing-masing daerah se-Indonesia, 4-6 September 2020.
Di Samarinda, Kalimantan Timur, peta persaingan politik ditentukan hingga menuju batas waktu pendaftaran bakal pasangan calon yang akan diusung oleh 10 partai pengusung.
10 Partai tersebut yaitu, PDIP, Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PKB, PKS, PPP, Hanura, dan Nasdem.
9 partai diantaranya telah lebih dulu menentukan arah dukungan. PDI Perjuangan menjadi partai terkahir yang memberi kepastian arah dukungan dalam Pilkada Samarinda.
Keputusan itu diumumkan oleh Ketua DPD Kaltim, Safaruddin melalui pertemuan virtual pada, Kamis (3/9/2020).
SK dukungan dan form B.1-KWK diberikan langsung oleh Ketua DPC PDIP Samarinda, Sugiyono kepada Bapaslon Andi Harun-Rusmadi dan disaksikan juga oleh kader partai.
Hal itu sesuai dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang disampaikan langsung oleh Ketua DPD PDIP Kaltim Safaruddin.
Ia mengatakan keputusan partai merupakan instruksi wajib yang harus dilaksanakan.
Jika ditemukan ada dari kader maupun petinggi partai di tingkat kota yang sengaja melanggar, dirinya tak segan-segan akan memberi sanksi tegas.
“Sikap PDIP tegak lurus. Siapa yang tidak menjalankan rekomendasi atau keputusan Ketua Umum PDIP akan diberi sanksi, Saya tidak segan-segan PAW kan jika tidak mematuhi perintah partai, tinggal saya tanda tangani selesai,” tegasnya.
Hal ini sejalan dengan isi surat rekomendasi DPP PDIP kepada pengurus DPC PDIP Samarinda yang tertuang pada poin 4.
Tertulis, kepada mereka yang tidak mengindahkan instruksi dan melakukan aktivitas di luar dari kebijakan ini, akan diberikan sanksi organisasi.
Sementara itu kepada awak media usai penyerahan SK dukungan partai pada Kamis (3/9/2020), Ketua DPC PDIP Samarinda Sugiyono menyambut baik arahan Ketua umum maupun Ketua DPD PDIP Kaltim.
Ia mengatakan, pihaknya akan mentaati dan mengikuti arahan DPP untuk memenangkan Pilkada Serentak 2020 ini.
"DPC akan mengikuti arahan DPD dan DPP. Tidak Ada kata lain selain tegak lurus. Kita akan konsolidasi ke bawahnya di anak ranting untuk memenangkan pasangan Andi Harun dan Rusmadi," ucapnya.
Ia optimis akan memenangkan Pilkada Samarinda. Sebab berdasarkan jumlah kursi yang dimiliki PDIP saja sudah cukup banyak. Sehingga dari situ, tentu akan berpengaruh terhadap suara pemilih nanti.
Untuk diketahui, dikutip dari laman suara.com, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan, bahwa dirinya tidak akan melindungi para kader yang tidak taat terhadap instruksi, aturan, serta ideologi partai.
Megawati bahkan meminta jika masih ada kader yang berani melanggar untuk segera mengundurkan diri dari PDI Perjuangan.
Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato pokitiknya pada acara HUT ke-47 dan Rakernas PDI Perjuangan di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).
"Pidato politik ini adalah instruksi langsung dari Ketua Umum bagi seluruh kader PDIP. Saya tidak akan melindungi kader yang tidak taat terhadap instruksi partai. Saya akan menggebrak hal yang seperti biasanya berkali-kali agar sadar terhadap tugas ideologi kita," ujar Megawati.
"Jika tidak siap silakan kalian pergi, keluar dari PDIP. Siap atau tidak? Siap atau tidak? Berani atau tidak?," tanya Megawati yang dijawab siap oleh para kader. (tim redaksi Diksi)