Seluruh fraksi menyatakan menyetujui dan mendukung perubahan anggaran yang ada dan berharap pemanfaatan yang baik dari Pemkot terhadap anggaran untuk kepentingan masyarakat kota Samarinda seluas-luasnya.
Seperti pendapat akhir yang disampaikan oleh Fraksi Kebangkitan Pembangunan, melalui sekretaris fraksi Laila Fatiha yang menyampaikan bahwa masalah utama yang menjadi catatan fraksinya ialah mengenai banjir sebagai momok di kota tepian.
"Pemerintah kota perlu memerhatikan masalah banjir, karena dalam beberapa waktu terakhir ketinggian banjir bertambah di beberapa lokasi dan adanya beberapa titik banjir baru," ujar Laila saat dikonfirmasi usai rapat paripurna berakhir.
Fraksinya juga memberikan catatan terhadap beberapa anggaran perencanaan beberapa program pembangunan seperti terowongan yang diharapkan bisa direalisasikan sesuai harapan.
"Anggaran perencanaan terowongan pada APBD perubahan ini sebesar Rp 2,5 miliar diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya agar program terowongan yang dicanangkan tidak menjadi proyek yang mangkrak dan betul-betul memberikan solusi kepada masyarakat," sebutnya lebih lanjut.
Adapun besar APBD perubahan 2021 yang disahkan adalah sekitar Rp 3,3 Triliun dengan penambahan anggaran sebesar Rp 723 miliar dari anggaran semula.