Sabtu, 23 November 2024

Andi Harun Salurkan Bantuan Sarana Produksi Pertanian Kepada Kelompok Tani di Samarinda 

Koresponden:
diksi redaksi
Kamis, 4 Agustus 2022 12:35

Wali Kota Samarinda Andi Harun/ Foto: Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Samarinda memiliki sektor pertanian potensial. Meski begitu wajib digarap dengan serius. 

Pertanian dalam arti luas mampu bertahan dalam kondisi apapun seperti saat pandemi Covid-19 terlebih di kota Samarinda selama lebih dari dua tahun terakhir. 

Sebagai wilayah yang masih menggantungkan pasokan sembako dari luar daerah, ketersediaan pangan di Samarinda turut berpengaruh serius. 

"Beberapa harga komoditas pertanian mengalami penurunan, sehingga kegiatan perekonomian pun mengalami penurunan meskipun masih berada di tingkat yang tidak mengkhawatirkan," kata Wali Kota Samarinda Andi Harun saat mengunjungi Kelompok Tani Pada Elo di Jalan Kenanga, Kelurahan Bentuas, Kecamatan Palaran hari Kamis (4/8/2022). 

Kendati begitu, saat ini roda perekonomian saat ini sudah semakin membaik dan berputar dari berbagai sektor dunia usaha. 

Hal itu juga tak terlepas dari peran semua pihak yang turun langsung ke lapangan melihat dan mengetahui sejauh mana perkembangan hasil program kegiatan yang telah diupayakan untuk menghadapi krisis tersebut. 

"Pemkot Samarinda sudah mempersiapkan diri dan mengupayakan berbagai hal, untuk mendukung para petani meningkatkan produksinya," imbuhnya. 

Benih padi inbrida berkualitas tinggi telah disalurkan kepada beberapa kelompok tani di Samarinda. 

Begitu juga dengan sarana produksi, bahan-bahan pengendali organisme pengganggu tanaman, serta alat pasca panen pertanian

"Bantuan ini adalah salah satu bentuk komitmen dari Pemkot Samarinda untuk mendukung para petani, yang menjadi garda terdepan dalam mengantisipasi terjadinya kelangkaan pangan," ucap AH sapaan Andi Harun.

Total luas lahan sawah di Samarinda adalah 2176,7 Hektar, dengan total produksi padi sebesar 15.295,79 ton pertahun. 

Sementara luas lahan potensial sawah di Kelurahan Bantuas adalah sebesar 50 Ha. Semua kondisi di lapangan yang telah diupayakan ini tentu harus mampu dimanfaatkan dan dioptimalkan dengan baik para petani, untuk berproduksi dengan kualitas dan kuantitas yang terbaik. 

"Melalui pemanfataan lahan pekarangan, lahan tidur, lahan kosong yang tidak produktif, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pendapatan rumah tangga. Saya berharap Kelompok Tani Pada Elo yang berlokasi kerja di daerah kelurahan Bantuas, Palaran, mampu melaksanakan kegiatan Pengembangan Pekarangan Pangan Lestari secara mandiri sehingga mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masing-masing petani," harapnya. (tim redaksi Diksi) 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews