DIKSI.CO, SAMARINDA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Samarinda dipastikan belum dapat diselenggarakan segera. Mengingat Samarinda masih dalam status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin mengatakan, pihaknya masih menunggu turunnya status Covid-19 di daerah menjadi level 3. Sebab keputusan tersebut merupakan syarat yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan Republik Indonesia, Nadiem Makarim.
"Kondisi utama saat ini adalah level Covid itu. Jadi kalau level Covid tidak kembali meningkat kemungkinan sekolah itu sudah bisa kita buka secara bertahap," ujar Asli sapaannya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Selasa (31/8/2021).
Meski masih menunggu turunnya status penyebaran Covid-19, Disdik Samarinda diakui Asli telah menyiapkan skenario PTM sejak Samarinda belum ditetapkan menjadi PPKM level 4.
"Kita ada 71 sekolah, 14 sekolah sudah uji coba PTM sebelum PPKM level 4. Artinya Disdik tinggal menunggu instruksi wali kota saja," ujarnya.
Diketahui, Wali Kota Samarinda Andi Harun beberapa waktu lalu telah memberi kebijakan relaksasi perpanjangan PPKM level 4. Direncanakan PTM akan dibuka secara bertahap dengan syarat seluruh siswa telah mendapat dosis vaksin hingga tahap 2.
Berdasarkan tersebut, Disdik Samarinda mencatat ada 3 sekolah yang berpotensi dapat menggelar PTM. Diantaranya SMP 36, SMP 22 dan SMP 1 Samarinda.
SMP 36 telah selesai mendapat jatah vaksinasi, SMP 22 vaksinasi telah berjalan, sementara SMP 1 Disdik Samarinda telah berkoordinasi dengan Dinkes Samarinda untuk melakukan pendataan siswa yang akan mendapat dosis vaksin.
"SMP 1 sudah kita data. Dan vaksinnya juga sudah tersedia, dalam 1 Minggu kedepan mungkin sudah bisa vaksinasi," bebernya.
Asli menegaskan kembali bahwa perangkat sekolah di Samarinda telah siap. Tenaga pengajar juga telah mendapat vaksinasi sesuai instruksi Kementerian Pendidikan RI.
"Intinya kami (Disdik) siap kapan pun mau dibuka PTM. Tinggal syarat utama level Covid menurun dan menunggu instruksi wali kota," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)