Jumat, 22 November 2024

Ancam Ruang Hidup Warga Adat Kedang Ipil, Koalisi Masyarakat Desak Pemkab Kukar Tak Keluarkan Izin Aktivitas PT Puncak Panglima Perkasa

Koresponden:
Alamin
Senin, 29 Juli 2024 19:10

Zoom meeting yang digelar puluhan aktivis dalam forum Koalisi Solidaritas untk Masyarakat Adat Kedang Ipil/IST

DIKSI.CO, KUKAR - Ruang hidup masyarakat adat kutai Sumping Layang Kedang Ipil kini terancam oleh aktivitas perkebunan sawit dari PT Puncak Panglima Perkasa.

Melihat permasalahan tersebut, sejumlah aktivis yang tergabung dalam Koalisi Solidaritas Untuk Masyarakat Adat Kedang Ipil mendesak Pemkab Kukar untuk melakukan evaluasi aktivitas perkebunan sawit, dan tidak mengeluarkan izin PT Puncak Panglima Perkasa.

Dijelaskan Saiduani Nyuk selaku Koordinator Koalisi Solidaritas Untuk Masyarakat Adat Kedang Ipil, bahawa pentingnya menjaga ruang hidup masyarakat adat bukan tanpa sebab.

Karena di tanah tersebut terdapat sejarah yang begitu panjang yang harusnya menjadi perhatian pemerintah untuk menjamin ruang hidup masyarakat.

“Desa tua Kedang Ipil merupakan tempat tinggal komunitas masyarakat adat kutai adat lawas sumping layang kedang ipil. Di abad lampau, komunitas masyarakat adat ini memiliki setidaknya 3 posisi penting, pertama, tempat pelarian para brahmana ketika terjadi perang besar antara kerajaan Kutai Kartanegara dan kerajaan Kutai Martadipura di abad ke-14 Masehi. Kedua, pusat ilmu kanuragan yang sangat disegani karena tidak pernah berhasil ditundukan oleh siapapun. Dan Ketiga, salah satu dari 3 poros penting kesultanan Kutai Kartanegara,” ucap Duan dalam siarannya, Senin (29/7/2024).

Lanjutnya, hingga saat ini masyarakat adat kutai adat lawas sumping layang kedang ipil masih mempertahankan tradisi, budaya, dan ritual leluhur mereka.

Ketuaan tradisi terlihat dari mantra ritual yang tidak menggunakan bahasa manusia tetapi bahasa dari dewa mereka langsung.

Ini menjadi kekayaan besar karena Unesco sudah menyatakan bahwa bahasa langit sudah punah karena penutur terakhir di suku pedalaman Meksiko sudah meninggal dan tidak ada penerusnya.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews