DIKSI.CO, SAMARINDA - Kecamatan Sungai Kunjang gelar rembuk stunting tingkat kecamatan, Rabu (10/5/2023).
Camat Sungai Kunjang Dwi Siti Norbayah mengatakan berbagai temuan kasus stunting di wilayah yang ia pimpin tersebut.
Diantaranya kasus stunting dikarenakan anak memiliki orangtua yang tengah mengalami gangguan jiwa.
“Terdapat temuan kasus stunting dikarenakan anak memiliki orangtua dengan gangguan jiwa,” ujarnya
Dwi menjelaskan, terkait kasus yang ditemukan tersebut, pihaknya sudah diberikan intervensi dan pendampingan yang intensif untuk anak.
“Iya jadi anak tidak diperhatikan asupan makanannya, namun orang tua sang anak juga sangat sayang dengan anaknya,” ucapnya.
Dwi mengatakan orang dengan gangguan jiwa pasti sulit untuk mengurusi anak ataupun keluarga.
Menurutnya, jangankan mengurusi asupan gizi sang anak, orangtua ini pun sulit dalam mengurusi rumah dan diri mereka sendiri.
“Tapi anaknya sangat senang kalau kita datang dan ketika diberikan makanan tambahan juga sangat lahap,” ungkapnya.
Terkait keadaan rumahnya, kata Dwi memang memprihatinkan karena sangat kotor dan pastinya hal ini berpengaruh pada perkembangan anak.
“Lurah Lok Bahu turun langsung setiap hari untuk mengantarkan makanan pada sang anak kurang lebih 2 bulan terakhir, sebenarnya ada saudara ingin mengasuh anaknya namun tidak diperbolehkan oleh ibunya,” sambungnya.
Bahkan kata Dwi sudah terdapat upaya dari pihaknya untuk membawa ke rumah sakit jiwa atau psikolog namun yang bersangkutan tidak mau dan merasa baik-baik saja.
“Orangtuanya merasa dirinya baik-baik saja, kami juga upaya membawa ke rumah sakit tapi langsung ditolak karena dia merasa tidak sakit,” jelasnya.
Terakhir, perkembangan sang anak kata dwi mulai ada perubahan dan mulai terisi badannya karena setiap hari diantar makanan yang diperhatikan gizinya.
“Sampai sekarang masih terus kami dampingi intensif dan terus kami lakukan pemberian makanan tambahan dan makanan bergizi,” tutupnya. (adbertorial)