DIKSI.CO, BONTANG- Penutupan jalan di simpang Bukit Kusnodo membuat segelintir anak-anak mencurahkan kreativitasnya. Mereka berinisiatif untuk meminta-minta kepada para pengendara yang hendak melintas di jalur tersebut.
Dari pantauan di lokasi, terlihat ada 5 sampai 7 anak-anak menadahkan kardus kepada setiap pengendara yang lewat. Tidak hanya itu, mereka dengan mudah menggeser water barrier yang sudah dipasang oleh petugas pengamanan.
Segerombolan anak tersebut saat tim Diksi.co mencoba mendekati, berusaha kabur seolah menyadari kedatangan tim yang ingin bertanya dengan tingkah laku mereka.
"Lari-lari, uang kita mau diambil," teriak salah seorang anak.
Semula jalan yang berada di simpang Kusnodo menuju arah Kutai Timur (Kutim) ditutup total menggunakan water barrier. Namun barikade penghalang itu masih bisa diterobos oleh oknum yang masih lewat.
Bagaimana tidak, water barrier yang berisi air kini sudah kosong, terlihat di beberapa titik water barrier sudah penyok dan bocor, sehingga air yang ada didalamnya keluar. Alhasil water barrier menjadi ringan dan anak-anak dengan mudah menggesernya.
Memang arah jalan menuju simpang 4 Lok Tuan sudah ditutup menggunakan pagar kawat. Sebagai alternatif lain, warga memilih jalan pipa yang melalui kampung sidrap dan tembus ke rumah sakit Pupuk Kaltit. Pun jalan itu tidak mulus sepenuhnya, terdapat dua lubang akibat longsongnya badan jalan.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Bontang AKP Imam Syafi'i menegaskan, jalur simpang Bukit Kusnodo masih ditutup sementara selama masa pencegahan corona virus disease (Covid-19).
"Kan masih penutupan, semua gak boleh lewat. Dari kebijakan pemerintah seperti itu penutupan jalan sementara," katanya.
Dirinya pun heran ketika mendengar kabar adanya anak kecil yang meminta-minta. Menanggapi itu, ia sebut akan menurunkan pihaknya untuk mengecek langsung keadaan di lokasi.
"Nanti kami akan cek ke lokasi, mungkin sore karena personel kami kan terbatas juga, yang lain juga siaga di tiap titik simpang dan tugu selamat datang," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan akan melaporkan kejadian tersebut kepada seluruh petugas gabungan pengamanan Covid-19 di Bontang.
"Nanti akan dievaluasi dirapat bersama," imbuhnya. (tim redaksi Diksi)