DIKSI.CO, SAMARINDA - Event Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) di Kota Kembang, julukan Kota Bandung tahun 2016 lalu menyisakan masalah yang mengarah pada praktek korupsi.

Melalui Forum Peduli Penyandang dan Atlet Disabilitas Indonesia (FOPPADIS) Kalimantan Timur melaporkan dugaan korupsi pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) yang terlibat pada event tersebut.

Laporan itu ditujukan kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim di Jalan Bung Tomo, Selasa (17/11/2020).

Laporan itu bertujuan untuk meminta pertanggungjawaban kepengurusan NPCI yang lama yakni, berinisial Pr dan pengurus lainnya.

"Dugaan kami anggaran uang atlit, tiket pp dikorupsi, makanya kami datang ke Kejati untuk mengusut," ujar narahubung, Ikhsan saat diwawancarai, Selasa (17/11/2020).

Dalam temuan itu, uang senilai Rp 3 miliar diduga tidak disalurkan sebagaimana mestinya kepada atlit.

Untuk sementara, pihaknya masih menunggu proses laporan aduan kepada Kejati.

"Kami masih tunggu hasil prosesnya dari Kejati," terangnya.

Sementara itu, Kasi Penkum Kejati Kaltim, Farid mengatakan, pelapor saat ini baru menjalankan proses administrasi dengan mengantarkan surat laporan terkait dugaan kasus korupsi.

"Surat sudah diterima di PTSP kejati," kata Farid saat dikonfirmasi.

Lebih lanjut kata dia, Kejati akan mempelajari laporan yang diserahkan. Sepanjutnya pemanggilan akan dilakukan kepada terlapor.

"Masih kami telaah dulu isi dari laporan ini," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)