DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Ketersediaan rapid test untuk rencana simulasi pembelajaran tatap muka di wilayah Kariangau dan Manggar akan dievaluasi terlebih dahulu oleh Pemkot Balikpapan.
Evaluasi ini lakukan Pemkot Balikpapan lantaran pengadaan rapid test yang minim dari jumlah permintaan yang telah didata oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan.
"Ternyata yang dimintakan ke kita itu 1.000 rapid test lebih karena inginnya semua anak dan semua guru di rapid test, sehingga kita belum tersedia stok jika jumlahnya sampai 1.200-an," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, kepada awak media, Senin (17/11/2020).
Wanita yang akrab disapa Dio ini mengatakan kemungkinan rapid test bisa dilaksanakan jika adanya prioritas yang didahulukan dalam menjalankan rapid test simulasi pembelajaran tatap muka ini.
"Tapi jika dimulai dari guru dulu kita bisa," katanya.
Di tempat yang sama Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Balikpapan terkait prioritas Siapa yang didahulukan melaksanakan rapid test ini.
"Karena jumlahnya besar nanti kita akan bicarakan dulu dengan dinas pendidikkan, jangan dulu mulai kelas 1 sampai kelas 6," kata Rizal.
"Mungkin kelas berapa dulu yang mau dicoba. Itu yang kita rapid test nanti," lanjutnya. (tim redaksi Diksi)