Sabtu, 23 November 2024

Alasan Selamatan, Resepsi Pernikahan di Desa Kutai Lama Kukar Akhirnya Dibubarkan

Koresponden:
Redaksi
Rabu, 15 April 2020 9:1

Ilustrasi resepsi pernikahan/ liputan6.com

DIKSI.CO, KUKAR -  Nekat gelar resepsi pernikahan, akhirnya dibubarkan

Kejadian ini terjadi di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan TImur (Kaltim). Peristiwa ini terungkap berkat kesigapan tim gugus tugas yang dibentuk hingga tingkat desa. 

Menurut Kepala Bidang Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Anggana, Dedy Wahyudiansyah, awalnya sepasang kekasih memutuskan untuk menggelar ijab Kabul di KUA Kecamatan Anggana pada Hari Minggu, 12 April 2020 lalu.

Proses itu masih diijinkan dengan catatan hanya enam orang yang terdiri dari kedua mempelai dan orang tua masing-masing calon pengantin. 

Usai ijab Kabul, orang tua pengantin perempuan minta ijin kegiatan selamatan kecil-kecilan di rumahnya. Acara selamatan itu diakui hanya mengundang keluarga saja sehingga diijinkan pihak KUA.

“Warga itu berbohong dengan satgas dan ketua RT-nya. Ternyata resepsi pernikahan lengkap dengan pelaminan. Hanya tidak ada musik saja,” kata Dedy, Rabu (15/4/2020).

Undangan yang datang, tambahnya, cukup banyak. Bahkan ada yang dari luar daerah seperti Kota Samarinda dan Kota Tenggarong yang jaraknya cukup jauh.

“Berkat koordinasi yang baik, akhirnya resepsi pernikahan itu kita bubarkan. Di tim gugus tugas ada semua, mulai dari pemerintah, TNI, Polri, masyarakat, bahkan KUA,” papar Dedy.

Saat dibubarkan, tidak ada penolakan dari keluarga mempelai. Sebab, kata Dedy, mereka sadar sudah melanggar himbauan pemerintah. Mereka juga minta agar tidak difoto saat pembubaran itu agar tidak viral.

“Makanya dilakukan dengan sembunyi-sembunyi, berbohong kalau itu selamatan, sebenarnya mereka tahu dan sadar akan imbauan itu,” katanya.

Tugas tim satgas penanganan Covid-19 memang kian berat karena pengetatan sosial sudah dilaksankan kurang lebih sebulan. Sebagian warga ada yang mulai berfikir untuk melakukan kegiatan, meski masih dilarang.

“Ini yang penting kita lakukan, koordinasi hingga tingkat desa, bahkan RT, agar potensi penularan Covid-19 bisa kita cegah sehingga pandemi bisa segera berakhir dan masyarakat bisa hidup normal,” pungkasnya. (tim redaksi Diksi) 

BACA JUGA: BREAKING NEWS - Alhamdulillah, 4 Hari Terakhir, Kaltim Tak Ada Penambahan Pasien Positif Corona

BACA JUGA: Dijanjikan Bakal Dinikahi, Wanita di Balikpapan Ditipu Pacar, Uang Rp 70 Juta Tak Kembali

BACA JUGA: Update Corona di Kaltim Senin (13/4/2020) - 2 PDP Covid-19 Terdata di Kubar, Keduanya Pelaku Perjalanan ke Ijtima Gowa

BACA JUGA: 1.178 Warga Binaan Seluruh Kaltim-Kaltara Dapat Hak Asimilasi di Tengah Pandemi Corona

BACA JUGA: Sempat Kucing-kucingan Hingga Melawan Keras, Peserta Ijtima Gowa di Bontang Ini Akhirnya Diperiksa

 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews