DIKSI.CO, SAMARINDA - Sudah sepekan, akses jalan Samarinda menuju Kutai Barat, terendam banjir.
Akibat genangan air sepanjang lebih kurang 50 meter itu, akses darat ke Kutai Barat lumpuh total.
Hal itu disampaikan Veridiana Huraq Wang, Ketua Komisi III DPRD Kaltim.
"Sudah satu minggu ini jalan penghubung dari Samarinda menuju Kutai Barat, terendam banjir dan tak bisa dilewati," kata Veridiana, Jumat (9/9/2022).
Politisi PDIP itu menyampaikan akses jalan yang tergenang banjir berada di Kecamatan Lambing, Muara Lawa.
Selain karena curah hujan yang cukup tinggi, Komisi III menyampaikan ada indikasi banjir yang memutus akses jalan diakibatkan oleh adanya aktivitas pertambangan di lokasi tersebut.
Komisi III mendata ada tiga perusahaan yang beraktivitas di sana, seluruhnya adalah anak perusahaan ada Bayan Group.
"Disinyalir banjir tersebut akibat aktivitas pertambangan di daerah tersebut, sepanjang kira-kira 50 meter," tegasnya.
"Kami minta sikap tegas Pemprov Kaltim, karena ini satu-satunya akses darat dari Samarinda dan Kukar, menuju Kutai Barat," lanjutnya.
Untuk itu, pada 20 September mendatang, DPRD akan memanggil tiga perusahaan tersebut, bersama Dinas PUPR dan DLH Kaltim, untuk dimintai keterangan.
"Kami berencana memanggil RDP tiga anak perusahaan anak Bayan Group, bersama ESDM dan DLH Kaltim. Rencananya kami panggil tanggal 20 September," pungkasnya. (Advertorial)