"Kalau untuk rumah layak huni tersebar di Kabupaten/Kota, otomatis pasti makin banyak penduduk makin banyak dapat," ujar Nanda.
"Kunker masih ada lagi (Pak Gubernur), nanti ke wilayah selatan Kaltim, bulan ini tanggal 21 kemungkinan sekalian groundbreaking yang di Kobexindo, nanti mau ke sana lagi Sangkulirang, Muara Wahau kan belum habis itu belum ke selatan ke Paser sama ke Barat, sekalian yang CSR RLH," sambungnya.
Namun demikian, secara spesifik dari tahun 2022-2024 Pemprov Kaltim bekerja sama dengan Kodam VI Mulawarman membangun sebanyak 508 unit rumah layak huni dari dana CSR.
Tiap rumah layak huni dibangun dengan anggaran Rp 115 juta.
Tahun 2022 sudah terbangun 221 unit rumah layak huni di delapan kabupaten dan kota.
Tahun 2023 sudah terbangun 27 unit, dengan ada tambahan, sehingga pada tahun ini secara keseluruhan akan dibangun sebanyak 90 unit RLH.
Diharapkan tahun 2024 target 508 unit RLH tercapai, termasuk di Berau dan Mahakam Ulu.
"Jadi bayangannya aja kalau untuk 2023 ini kita ada 2 ribu unit RLH. 2 ribu berarti rata-rata setiap Kabupaten/Kota itu mungkin 200-an, ada yang lebih. Ada yang kurang dari 200, ada yang 150 serta ada yang 300 unit, persisnya saya lupa," pungkasnya (*)