Jumat, 20 September 2024

Air Terhenti Karena Pengurasan Penampungan PDAM Samarinda, Warga Diminta Memaklumi 

Koresponden:
diksi redaksi
Kamis, 15 Juli 2021 11:1

Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah turut berkomentar. 

DIKSI.ID, SAMARINDA - PDAM Samarinda sejak Selasa (15/7) dan Kamis hari melakukan pengurasan sedimentasi di bak penampungan secara bergantian. 

Akibatnya air tidak mengalir ke rumah - rumah warga di sejumlah kelurahan se Samarinda. 

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah turut berkomentar. 

Menurutnya, di tengah situasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro tidak semestinya layanan air bersih tertunda. 

"Seharusnya sih tidak melakukan pengurasan saat kota Samarinda sedang menjalankan PPKM mikro," ujar Laila sapaannya, Kamis (15/7) di ruangan kerjanya. 

Walhasil banyak masyarakat mengeluhkan layanan PDAM tersebut.  Namun menurutnya tak bisa pula Perumdam disalahkan. 

Sebab kata politisi PPP itu pengurasan sudah terjadwal dan dilakukan secara rutin. Pengurasan sedimentasi menjadi salah satu merawat kualitas air agar tetap terjaga. 

"Masyarakat harap memaklumi, karena jika tidak dikuras maka kualitas air juga tidak bagus," imbuhnya. 

Pasalnya PDAM sebelum melakukan pengurasan lebih dulu mengumumkan kepada masyarakat. 

"Bisa serba salah kalau enggak dikuras. Nanti masyarakat mengeluh," ungkapnya. 

Selain itu PDAM wajib memberikan solusi kepada warga terlebih pelanggan PDAM yakni, dengan menyiapkan air tangki dengan gratis. Dengan menelpon pihak terkait dan diantar secara bergilir karena armada yang terbatas. 

"Masyarakat mesti aktif mencari informasi baik di media massa dan medsos resmi PDAM agar masyarakat bisa mengetahui informasi," tuturnya. 

Sementara itu dikonfirmasi beberapa hari lalu, Humas PDAM Samarinda, Lukman membenarkan berhentinya layanan air bersih di beberapa kelurahan. 

Jadwal bergilir tersebut berdampak pada kelurahan kampung jawa, Dadi Mulya, Bugis, Bandara, Sidodadi, Pelita, Pasar Pagi, Pelabuhan, Karang Mumus, Sungai Pinang Luar, Sungai Pinang Dalam dan sekitarnya. 

dimulai hari Selasa, (13/7) pengurasan sedimentasi yakni, IPA Tirta Kencana, IPA Bendang I, dan IPA Loa Bakung. 

Sementara hari Rabu dan Kamis hari ini, pengurasan dilakukan di IPA Selili dan IPA Lipan. 

"Iya benar, ada pengurasan," terang Lukman menerangkan. (advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews