DIKSI.CO, BONTANG- Komandan Kodim 09/08 Bontang Letkol Arm Eko Pristiono memastikan, tidak ada personel TNI di Kodim yang terpapar corona virus disease (Covid-19).
Ia menegaskan, kondisi seluruh prajurit TNI yang berada di bawah komandonya masih terpantau normal.
"Kalau pemantauan kami di kodim belum ada. Dari sekian personel kami, alhamdulillah tidak ada yang sakit, masih sehat kondisinya, karena rutin kami cek suhu badan, laporannya jelas secara hierarki," katanya, Kamis (16/4/2020).
Komandan berpangkat 2 bunga itu mengungkapkan, sejak wabah Covid-19 menjadi pandemi nasional, pihaknya juga ikut membantu pemerintah dalam melakukan pencegahan, tentu dimulai dari internal kodim sendiri.
"Kalau kami di internal sama halnya dilakukan oleh pemerintah, kami ikuti mulai dari protokol kesehatan yang sudah dianjurkan sesuai mekanisme, juga terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tetap di rumah, jaga jarak dan sebagainya," katanya.
"Kemudian juga pemeriksaan suhu badan, kalau ada anggota yang sakit atau ada indikasi virus pasti kami dilaporkan, ada kontrol dari kami," tambahnya.
Pun demikian dengan kondisi tubuh, Eko menuturkan pemeriksaan terhadap prajurit TNI rutin dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan dengan menjaga pola hidup bersih dan sehat di lingkungan kodim, serta berolahraga.
Sebelumnya, kabar duka mencuat dari jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI). Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membeberkan data terkait keluarga besar Mabes TNI yang terpapar Covid-19.
Sebanyak 1.187 kasus Covid-19 terjadi pada prajurit TNI, 55 di antaranya dinyatakan positif Covid-19, 190 orang PDP dan 873 ODP. Diketahui, total yang sudah sembuh berjumlah 54 orang, sementara 15 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
Meski tak dijelaskan secara rinci apakah jumlah tersebut berasal dari unsur militer aktif, keluarga, purnawirawan atau tenaga medis di Mabes TNI, hal ini turut menjadi perhatian hingga ke daerah.
Menanggapi hal tersebut, Eko kembali menegaskan tidak ada personel Kodim 09/08 yang masuk dalam jumlah itu.
"1.187 kasus itu tidak ada dari Bontang. Ini kan statement data dari komando di atas, saya tidak bisa berkomentar karena yang punya data dari mereka. Dalam artian, dari kami sementara nihil, tidak ada anggota yang terpapar," jelasnya.
Ditanya mengenai pemeriksaan rapid test, Eko akui memang personel Kodim 09/08 belum melakukan. Menurutnya, dengan kondisi saat ini, di mana alat rapid test juga terbatas, ia memilih untuk memprioritaskan pemerintah dan masyarakat, sembari tetap menjalankan protokol kesehatan dari Kementerian Kesehatan di lingkungan kodim.
"Kalau pemeriksaan rapid kami belum karena memang yang diutamakan pemerintah adalah klaster-klaster yang dari luar kota, kalau memang ada lebih ya boleh, tapi kan sementara lebih ke masyarakat, internal kami upaya memaksimalkan pencegahan saja dulu," tutupnya. (tim redaksi Diksi)