“Rencananya, wilayah ini akan dijadikan sebagai pusat kegiatan seni dan budaya,” ungkap Ketut.
Lebih lanjut, Ketut tertarik untuk mengelola desanya dengan mengikuti jejak Desa Penglipuran di Bali.
Untuk diketahui, Desa Penglipuran tersebut merupakan desa adat yang menjadi primadona pariwisata di Bali.
Bukan tanpa alasan, Desa Penglipuran masuk ke dalam destinasi populer dan wajib dikunjungi karena beberapa keunikan yang dimilikinya.
Setiap lokasi desa itu menyuguhkan daya tarik tersendiri yang mampu menyihir para wisatawan untuk kembali lagi.
“Kami memiliki keinginan yang kuat untuk mengikuti jejak mereka (Desa Penglipuran),” pungkasnya. (adv)