"Kami sudah berusaha maksimal. Tidak mudah melakukan tracing, karena tidak semua informasi diterima oleh tim dari Dinkes kab/kota. Harus ada partisipasi dari kepala desa hingga RT untuk membantu menghimpun informasi di wilayahnya masing-masing," jelas Andi.
Andi juga menyampaikan bahwa saat ini Samarinda menjadi daerah dengan sebaran peserta dari Klaster Gowa terbanyak, dengan 200 peserta, dengan 40 ODP. Namun sebaran PDP terbanyak berada di Kutim dengan 68 ODP.
Meski begitu, Klaster Gowa, bukan menjadi penyumbang kasus positif terbesar di Kaltim. Karena jumlah pasien positif masih bersumber dari Klaster Bogor dan Klaster KPU.
Seluruh PDP dari Klaster Gowa saat ini dirawat di rumah sakit di daerah masing-masing.
"PDP saat ini di rumah sakit karena memang mereka menunjukan gejala menyerupai, jangan sampai kita menjudge positif padahal baru PDP," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)