Menurutnya, pernyataan itu kian menebalkan persepsi bahwa orang miskin dilarang kuliah.
"Bagi kami, pernyataan itu kian menebalkan persepsi bahwa orang miskin dilarang kuliah. Bahwa kampus itu elite dan hanya untuk mereka yang punya duit untuk bayar uang kuliah tunggal," katanya, Sabtu (18/5/2024).
Politisi PKB itu menilai pernyataan pendidikan tinggi merupakan pendidikan tersier benar, tapi kurang tepat.
Apalagi, ucapnya, hal itu disampaikan oleh pejabat publik yang mengurusi pendidikan tinggi dan disampaikan dalam forum resmi temu media untuk menanggapi protes kenaikan UKT di sejumlah perguruan tinggi negeri.
"Kalau protes kenaikan UKT direspons begini, ya tentu sangat menyedihkan," pungkasnya. (*)