DIKSI.CO, SAMARINDA - Tingginya peredaran narkoba di wilayah Samarinda memang bukan isapan jempol belaka, sebab jajaran Satrekoba Polresta Samarinda kembali mengamankan seorang pengedar ekstasi pada Selasa (11/1/2022) malam lalu.
Hampir setiap pekannya, polisi berpakaian sipil di Kota Tepian, Kalimantan Timur selalu berhasil mengungkap kasus narkoba yang baru. Teranyar, Romi (24) diamankan petugas dibahu Jalan DI Pandjaitan, Gang Arinda, RT 038, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai saat menunggu calon pembeli.
"Awalnya petugas mendapat laporan masyarakat jika ditempat penangkapan kerap dijadikan lokasi transaksi. Anggota kemudian turun melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan satu pelaku," ucap Kasat Resnarkoba Polresta Samarinda Kompol Rido Doly Kristian melalui Kanit Sidik Iptu Purwanto saat dikonfirmasi Jumat (14/1/2022).
Sebelum mengamankan pelaku, petugas yang memantau lokasi kejadian melihat gerak-gerik mencurigakan Romi saat berada di atas sepeda motornya, Yamaha Mio Soul KT 6141 WG berwarna biru.
Tanpa ba-bi-bu, petugas lantas menghentikan kendaraan Romi dan langsung mencecarnya dengan beberapa pertanyaan.
Romi yang semakin gugup lantas tak lagi bisa berkilah saat petugas yang dengan cepat melakukan penggeledahan menemukan barang bukti narkoba berupa dua butir ekstasi dengan berat 0,90 gram neto terbungkus plastik dari kantong jaketnya.
"Iya saat kami geledah ditemukan di kantong jaketnya, kotak rokok isi pil ekstasi dua butir," bebernya.
Berdasarkan interogasi lanjutan, pelaku mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari seseorang bernama Roki (34), kemudian petugas pun melakukan pengembangan dan kembali mengamankan pelaku lainnya tak jauh dari Romi ditangkap.
"Kami amankan pelaku atas nama Roki ini di dalam gang, tidak jauh dari TKP kami amankan Romi. Kemudian saat ditanya, Roki ini mengakui itu barang miliknya. Jadi, barang itu dia berikan untuk diantarkan ke pembeli," sambungnya.
Atas kejadian tersebut kedua pelaku pun langsung digelandang ke Mapolresta Samarinda guna jalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami masih dalami lagi asal barangnya, karena pelaku belum mau ngomong dari mana," pungkasnya. (tim redaksi)