“Kami datang ke sini untuk belajar bagaimana cara menyelenggarakan turnamen pickleball yang baik serta cara mengembangkan olahraga ini di daerah kami,” ucap Bismar.
Meski pickleball juga masih terbilang baru di Kabupaten Bone, tim yang ikut serta dalam turnamen ini, yang terdiri dari empat atlet dengan rentang usia antara 19 hingga 35 tahun, memiliki semangat yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan mereka.
Bismar berharap pengalaman yang didapatkan di Samarinda dapat diterapkan untuk memperkenalkan dan mengembangkan olahraga ini di kabupaten mereka.
“Di Bone, pickleball masih belum begitu dikenal, dan kami ingin belajar sebanyak mungkin dari turnamen ini untuk mengembangkan olahraga ini di daerah kami,” ungkapnya.
Bismar juga menyampaikan bahwa meskipun mereka berfokus untuk mencari pengalaman dalam turnamen ini, mereka bertekad untuk kembali berlatih lebih keras.
Tim dari Kabupaten Bone berharap bahwa partisipasi mereka di Kaltim Open Tournament Pickleball 2024 akan membuka jalan untuk lebih banyak kesempatan di masa depan, baik di tingkat lokal maupun nasional.
“Kami siap untuk terus belajar, berkembang, dan memperkenalkan olahraga pickleball ke masyarakat Kabupaten Bone. Semoga ini menjadi langkah awal yang baik untuk mengembangkan olahraga ini di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (adv)