Lanjut Zaini Naim, si pelaku saat itu diperkirakan berjarak 10 meter di bibir jalan sebelum melakukan pelemparan.
Usai kejadian, Zaini Naim bersama keluarga langsung menyambangi kantor kepolisian terdekat dan melaporkan kejadian tersebut.
"Kaki saya langsung lemah ini. Saya terkejut soalnya," timpalnya.
Terpisah, Kapolsek Samarinda Kota, AKP M Aldy Harjasatya menuturkan setelah mendapat laporan tersebut jajarannya langsung melakukan penyelidikan awal dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hasilnya, polisi mendapatkan keterangan tiga orang saksi.
Yakni anak Zaini Naim bernama Firdaus. Yang kedua seorang wanita bernama Ade penjual buah dan Muhammad Noor penjual masker yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Saksi melihat ada seorang perempuan yang berjalan jalan kaki saat itu. Dia pertama membuang sampah, kemudian mengambil batu dan melakukan pelemparan tersebut," jelas Aldy saat dijumpai awak media, sore tadi di depan ruang kerjanya.
Aldy menepis adanya isu teror yang dialami Zaini Naim. Sebab, lanjut Aldy, pelaku dengan identitas transpuan yang karib disapa Susan itu melakukan pelemparan batu kepada dua pengguna jalan lainnya.
Pertama batu dilemparkan kepada pengendara motor.