DIKSI.CO, SAMARINDA - Komisi II DPRD Samarinda sampaikan alasan mengapa lembaga DPRD Samarinda belum melakukan inspeksi mendadak (Sidak) atas terjadinya lonjakan harga minyak goreng dipasaran.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun komisi II dari Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Samarinda, jika dilakukan Sidak hasilnya tidak akan maksimal, lantaran kondisi sekarang stok minyak goreng memang langka.
"Secara lembaga komisi II belum ada sidak, rencana hari ini (senin) tetapi informasi dari kepala dinas perdagangan Pak Marnabas, bahwa kalo sidak percuma karena keadaan sekarang lagi langka (minyak goreng)," kata Laila saat ditemui di kantor DPRD Samarinda, Selasa (8/3/2022).
Mengenai stok barang, Laila menyampaikan, stok minyak goreng sedang dalam perjalanan dari distributor Surabaya. Diprediksi akan tiba pada Minggu ketiga bulan Maret.
"Informasi dari Kabag Ekonomi Pemkot Samarinda bahwa minyak goreng sedang on the way dari distributor Surabaya," bebernya.
Pihaknya pun menunggu momentum itu untuk kemudian melakukan pengecekan secara langsung di lapangan.
"Sidak ini tidak hanya mengenai minyak tapi bahan kebutuhan masyarakat seperti telur, gula, cabe, juga sekalian karena mengingat ini menjelang bulan Ramadan," tuturnya.
Sementara itu, untuk menghindari Panic Buying DPRD Samarinda sedang berkoordinasi dengan Disperindag Kota Samarinda untuk menyediakan minyak curah.
"Minyak curah ini kita coba menggandeng Perumdam Varia Niaga untuk mendistribusikan ke kelurahan. Karena kita belinya curah, curah itu belinya satu tangki, nanti Perumdam Varia Niaga yang mengemas," pungkasnya. (Advertorial)