"Suplai dari pusat dibatasi sekali. Contoh setiap distributor itu rata-rata order 7 hingga 10 kontainer tetapi yang dikirim hanya 1 kontainer ini berlaku diseluruh distributor," katanya.
Menindaklanjuti hal tersebut, kata Subandi, Pemerintah Kota Samarinda kini tengah mempersiapkan solusi jangka pendek. Yakni akan mendatangkan minyak goreng curah dengan harga yang relatif murah.
"Dan ini masih diformulasikan terkait dengan teknisnya, kalau harganya sudah dipatok oleh pemerintah sebesar Rp 11.500. Yaitu nanti akan di subsidi, yang artinya akan dibagikan ke masyarakat dengan harga yang lebih murah itu," ungkapnya.
Pihaknya pun akan mendiskusikan lebih lanjut dengan pihak terkait mengenai teknis kemasan. Karena minyak curah yang rencananya akan didatangkan belum dikemas seperti minyak goreng yang dijual dipasaran.
"Masalah teknis harus ada yang didiskusikan karena curah itu belum berupa kemasan," pungkasnya. (Advertorial)