Bersamaan itu pula, Andi Harun bersama Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi dan jajaran pejabat Pemkot Samarinda memaparkan persiapan penanggulangan Covid-19.
Pemkot Samarinda menegakkan disiplin pengetatan Prokes, tegas kepada warga yang ngeyel menentang Prokes serta tersedianya peralatan dan para medis serta ruang-ruang perawatan dan ruang isolasi ICU.
“Perjuangan mengatasi dan meminimalis serangan covid kita genjot dari level kota hingga kelurahan, dan aparatur kami dari tingak pejabat SKPD, Satgas, hingga ke pemerintahan level kecamatan, Lurah dan RT semua bahu membahu berjuang melawan covid, sehingga kami pede PPKM darurat kami tolak,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Andi Harun menyayangkan pemberitaan atas suatu kebijakan yang dapat membuat kisruh suasana sebelumnya tidak melalui proses konfirmasi.
"Berita tersebut secara abstraktif seolah Pemkot terkesan menolak. Sebagai jurnalis harus paham benar kaidah penulisan jurnalistik. Tidak ada juga konfirmasi, tidak ada temuan cover both side," tandasnya. (tim redaksi Diksi)