"Bapak juga minta semua kader jalani uji mandiri. Bahkan yang terakhir ketemu dengan beliau juga diminta hal serupa," kata Mursyid.
"Pak Zairin-Sarwono juga sudah menjalani rapid mandiri, hasilnya keluar dua hari lalu non reaktif. Keluarga beliau (Zairin-Sarwono) juga sudah di rapid semua hasilnya sama," sambungnya.
Permintaan ini tentunya menjadi kewajiban seluruh kader.
Selain untuk memutus mata rantai juga memiliki tujuan agar pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tetap berjalan sebagaimana mestinya.
"Semoga ini menjadi hikmah agar kita semua tetap sehat dan menjaga diri. Karena siapapun punya potensi bisa tertular yang harus dipahami corona. Dan jangan ini dijadikan aib," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)