DIKSI.CO, SAMARINDA - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor meluapkan kekesalannya terhadap pembangunan RS Korpri Samarinda.
Pasalnya hingga saat ini pembangunan RS Korpri itu belum juga rampung dan meleset dari target yang telah ditetapkan.
Isran Noor merasa kesal, tuding penyakit si kontraktor.
Menurutnya, tidak tepatnya waktu pembangunan RS Korpri karena tidak adanya kapasitas keuangan dan lemahnya perencanaan manajemen dari pihak kontraktor rumah sakit.
"Itu gara-gara kontraktornya. Modalnya DP, down payment (uang muka)," ujar Isran Noor.
Sesuai rencana awal pembangunan, seharusnya pada September 2021 (groundbreaking), RS Korpri ditarget selesai dan beroperasi pada awal 2022.
"Nah, sampai ini belum selesai," ucap Isran Noor.
Isran Noor juga menyebut, setiap kegiatan (proyek), terlebih ketika proses memilih kontraktor, hendaknya lebih selektif.
Agar progres pembangunan juga dapat berjalan sesuai target yang ditentukan.
"Itu penyakitnya kontraktor kita. Kalau tidak memiliki kapasitas, atau ada persoalan lain," sebutnya.