DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Pilkada Balikpapan tahun 2020 diketahui hanya diikuti oleh satu pasangan calon yang diusung koalisi 40 kursi di DPRD Balikpapan.
Koalisi gemuk ini memaksa pasangan calon harus berhadapan dengan kolom kosong 9 Desember nanti.
Hal ini turut melahirkan gerakan dari kelompok masyarakat yang gencar mengkampanyekan agar memilih kotak kosong.
Situasi ini ditanggapi santai Koordinator partai koalisi di tim pemenangan Rahmat Mas'ud-Tohari Azis, Abdulloh.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Balikpapan ini menilai gerakan kampanye kotak kosong bagian dari demokrasi.
"Silakan saja, tapi jangan saling menghujat satu sama yang lain. Bekerja pada relnya saja," ujar Abdulloh saat dikonfirmasi Diksi.co.