"Setelah kita melakukan diskusi, kita juga ada panggung aspirasi di mana nanti suara pemuda Nusantara akan lebih terdengar. Selain itu, kita juga akan mengadakan nonton bareng sebagai hiburan penutup,"ungkapnya.
Acara nonton bareng (nobar) ini bertujuan untuk menciptakan suasana santai dan menghibur bagi para peserta, serta sebagai momen untuk merajut kebersamaan.
"Harapannya menjaga ritme nasional anak muda dengan adanya nonton bareng sebagai hiburan akhir," kata Husein dengan penuh antusias.
Diskusi ini juga menghadirkan berbagai narasumber dari kalangan pemuda, mulai dari perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Timur, aktivis perempuan, hingga perwakilan organisasi kepemudaan lainnya.
“Untuk narasumbernya ada dari perwakilan teman-teman BEM se-Kalimantan Timur, ada teman-teman dari aktivis perempuan, ada dari UMKT, dan juga pemuda perwakilan dari teman-teman yang aktif berorganisasi yang menjadi speaker suara pemuda," tuturnya
Melalui partisipasi narasumber yang beragam, diskusi ini diharapkan mampu menyajikan perspektif yang luas dan mendalam tentang bagaimana pemuda melihat masa depan Indonesia. Forum ini juga memberikan ruang bagi para peserta untuk menyampaikan gagasan mereka mengenai isu-isu kebangsaan, pembangunan berkelanjutan, dan peran pemuda dalam proses transisi pemerintahan. (*)