Usaha Nur ini pun sia-sia.
Upayanya agar terduga pelaku SG (51) bebas dari jeratan hukum tak berhasil.
Keluarga siswi SMP yang saat ini tengah hamil 7 bulan tak mau berdamai .
Keluarga korban bersikeras agar kasus ini berlanjut dan terduga pelaku segera ditangkap polisi.
3. Nur Hudi akui inisiatif sendiri
Dikonfirmasi terpisah, Nur Hudi tidak menampik adanya pertemuan dirinya dengan ibu korban.
Hal itu dilakukan atas inisiatif sendiri karena solusi kekeluargaan itu diklaim lebih bijaksana.
”Semua ini karena bentuk keprihatinan saya terhadap keluarga korban MD supaya punya rumah sendiri dan bayinya punya masa depan.
Saya lancang sendiri, tidak disuruh tersangka untuk menjanjikan seperti itu.
Karena keluarga korban tidak setuju, saya juga tidak jadi menyampaikan ke keluarga tersangka," terang Nur.
Pihaknya mengaku menghormati proses yang berjalan dan tidak ikut campur.
Bahkan saat ini sudah tidak ada lagi komunikasi kedua belah pihak, baik dengan tersangka atau korban.
"Kami pun tidak pernah menghalangi proses hukum yang berjalan atau lakukan lobi-lobi dengan pihak berwajib terkait masalah ini. Itulah penjelasan yang bisa saya berikan dan terima kasih kami sampaikan kepada teman-teman media juga publik. Hal seperti ini secara tidak langsung bisa menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua,” paparnya.
Diketahui, hubungan Nur Hudi dengan SG bukanlah saudara.
Terkait uang sogokan itu bukanlah uang pribadinya, tetapi uang warisan terduga pelaku.
Nur mengaku memosisikan diri sebagai wakil rakyat dalam menyelesaikan kasus ini.
Saat ini, MD tengah berada di rumah merawat ibunya, IS, yang sedang sakit di rumah.
4. Dihamili di kandang ayam
MD menjadi korban kebrutalan nafsu pria Gresik usia 50 tahun di kandang ayam.
Kini, MD pun mengandung anak SG dengan usia kandungan 7 bulan.
Siswi berinisial MD sengaja tidak melaporkan kepada orang tuanya karena SG mengancam akan membunuh ibunya jika menolak ajakan berhubungan badan dengan pelaku.
Kasus pencabulan terhadap MD terungkap setelah dia hamil 7 bulan.
Dari penuturan siswi MD, saat melampiskan nafsu bejatnya, pelaku kerap melontarkan ancaman.
"Kalau saya menolak, dia mengancam akan membunuh ibu saya," kata MD Jumat (1/5/2020).
Ancaman itu yang membuat MD tidak bisa menolak ajakan SG.
5. Pertama Kali Dilakukan pada Maret 2019
Aksi tak terpuji SG dilakukan pertama kali pada awal Maret 2019.
Kebejatan SG baru terbongkar pada dua pekan lalu.
Ditemui di kediamannya, MD hanya bisa terdiam.
Wajah siswi SMP itu tampak murung.
MD berusaha tegar, ibunya tidak bisa menutupi raut wajah sedihnya.
6. Diancam hingga diiming-imingi hadiah
Sang ibu, IS menceritakan awal mula kisah pilu yang menimpa anak ketiganya itu.
Saat itu, dia bersama anaknya sedang membantu membuat kue untuk pernikahan saudaranya, bersama istri pelaku SG.