Selasa, 14 Mei 2024

Fakta Baru Pembunuhan Perempuan Muda di Berau, Ternyata...

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Sabtu, 7 November 2020 12:38

FOTO : Ricky Ashary saat diamankan petugas kepolisian gabungan dan dalam perjalanan menuju Berau untuk mempertanggungjawabkan pembunuhan yang dilakukannya/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Kasus penemuan mayat perempuan muda di Kabupaten Berau yang merupakan seorang korban pembunuhan masih terus mengungkapkan beberapa fakta baru. 

Dari hasil autopsi, jenazah korban yang bernama Fransisca (25)  yang ditemukan tewas di penangkaran buaya Mayang Mangurai, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau tidak dalam keadaan hamil

Sebab berita kehamilan Fransisca ini yang menjadi motif tersangka bernama Ricky Ashary (32) nekat melakukan aksi pembunuhan tersebut. 

Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Berau AKP Rido Doly ketika dikonfirmasi Sabtu (7/10/2020) sore tadi. Dari hasil autopsi yang diterima pihak kepolisian, kata Rido, tidak ada ditemukan embrio ditubuh Fransisca.

"Kalau kelihatan fisik dan kasat mata, hasil pemeriksaan itu tidak ada embrio. Itu hasil dari autopsi ya. Nah tapi kami perlu memastikan lagi, untuk melakukan pengecekan lewat DNA," ungkapnya melalui telpon seluler.

Rido menjelaskan, tim forensik tak hanya melakukan pemeriksaan terkait penyebab kematian. Sebab petugas berwajib juga menungkap motif pengakuan Fransisca semasa hidup yang mengaku kepada tersangka kalau dirinya tengah mengandung janin dari hubungan gelap mereka. 

"Keterangan hamil itu kami dapatkan dari tersangka atas penyampaian si korban, kalau dia sedang hamil sehingga dia mengancam mau melaporkan ke keluarganya tersangka. Itulah yang membuat tersangka gelap mata dan nekat menghabisi nyawa korban," terangnya.

Atas dasar pemeriksaan sementara, melalui bukti visum dan autopsi, Fransisca diduga tidak hamil. Polisi masih harus kembali memecahkan teka-teki terkait motif dibalik pengakuan Fransisca.

"Jadi belum tau lagi motifnya. Tapi yang jelas itu keterangan dari tersangka hasil penyampaian korban," sambung Rido.

Setelah melalui proses cukup panjang, hasil visum dan autopsi sudah keluar dan kini menjadi barang bukti penyerta terhadap berkas perkara tersangka. 

"Terkait kendala, tidak ada. Selama ini lancar saja penyelidikan. Hanya saja memang berlangsung lama, Karena kita menghadirkan tim forensik dari Polda Balikpapan," ucapnya.

Selama pemeriksaan, keterangan tersangka pun masih sama. Berarti belum ada keterangan baru maupun keterangan yang dirubah. Kepada polisi tersangka dengan gamblang memberikan keterangan mulai dari motif hingga kronologi seluruh kejadian. 

"Tersangka mengatakan dengan jujur, bahwa memang dia telah menghabisi korban. Berawal dari janjian, kemudian bertemu dan pergi ke sebuah tempat karaoke, setelahnya mereka ada berhubungan. Kemudian lanjut lagi, tersangka membeli tali, kemudian ada berhubungan lagi, lalu korban dibunuh dan dibuang ke kolam buaya itu," bebernya. 

"Jadi itu saja dari pengakuan tersangka, oke, ditunggu saja lagi perkembangan selanjutnya," demikian kata Rido.

Diberitakan sebelumnya, Ricky Ashary memang telah berniat menghabisi nyawa perempuan 25 tahun itu. Lantaran takut akan ancaman Fransisca, yang mengatakan tak segan untuk mengadukan semua perbuatan Ricky Ashary ke keluarganya, apabila tak mau bertanggung jawab atas kehamilannya.

Ya, kepada Ricky Ashary, Fransisca belakangan mengaku tengah mengandung jabang bayi hasil dari hubungan gelap keduanya. Sementara diketahui mereka sama-sama saling memiliki pasangan. 

Karena sudah berulang kali mendapatkan ancaman itu, Ricky pun gelap mata. Bermodalkan tali dan lakban yang telah disiapkan, Fransisca seketika tewas ditangan Ricky. Jasad perempuan itu pun dibuang ke penangkaran buaya dan ditemukan warga.

Diketahui pula, bahwa Ricky Ashary mengenal Fransisca sejak dua bulan belakangan. Kendati beberapa kali berhubungan badan, namun keduanya tidak memiliki hubungan lebih seperti sepasang kekasih.

Meski sempat melarikan diri, namun pelarian Ricky berhasil ditangkap petugas di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Usai digelandang Satreskrim Polres Berau dari tempat pelariannya di Kalimantan Tengah, kepada polisi Ricky Ashary mengungkapkan semuanya, mulai dari kronologi hingga motif dibalik tindak pembunuhan berencana itu.

Teranyar polisi menemukan sejumlah fakta baru setelah menerima hasil visum Fransisca dari Tim Forensik Polda Kaltim. Disebutkan bahwa Fransisca sebenarnya tidak mengandung. Seperti apa yang diakui korban kepada Ricky Ashary. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews