Dalam pemeriksaan BS dan RA juga ikut menekan ZK dan kelima korban lainnya. Namun perbuatan itu dilakukan kedua remaja tersebut karena adanya tekanan dari Iwan serta Bali.
"Bali sendiri kami tangkap di Kutai Barat (Kubar) sehari setelah kejadian (Senin lalu) bersama dengan motor yang dirampasnya dan juga satu unit ponsel. Sementara Iwan sendiri masih dalam pengejaran kami," jelas Dhovie.
Sedangkan BS dan RA yang sempat diamankan polisi telah dibebaskan dan keduanya dikembalikan ke orang tua mereka. Tujuannya agar dilakukan pembinaan, dan para remaja itu tidak lagi ikut-ikutan dalam kelompok atau geng yang dapat membuat keduanya kembali berurusan dengan aparat berwajib.
"Mereka berdua bukan pelaku utama, hanya ikut-ikutan karena adanya tekanan dari Iwan maupun Bali," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)