DIKSI.CO, SAMARINDA - Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie menawarkan beberapa solusi untuk menekan angka pengangguran di Samarinda.
Diantaranya pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Menurutnya, UMKM merupakan instrumen penggerak ekonomi lokal yang dinilai dapat menekan angka pengangguran.
"Peningkatan UMKM menjadi salah satu fokus utama untuk menekan angka pengangguran," ujar Novan, sapaan akrabnya.
Sebagai upaya untuk meningkatkan UMKM, Novan menekankan dukungan dari pemerintah untuk mempermudah akses permodalan dan pemasaran produk UMKM.
Ia menegaskan, akses permodalan dan pemasaran harus menjadi perhatian serius dari pemerintah.
"UMKM membutuhkan akses permodalan yang lebih mudah dan dukungan pemasaran, baik melalui digitalisasi maupun kerja sama dengan pihak-pihak terkait," ungkapnya.
Selain pengembangan UMKM, Novan juga meminta pemerintah untuk memasifkan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat.
Politisi Golkar ini mengusulkan agar pelatihan yang diberikan dapat lebih terarah dan relevan dengan kebutuhan pasar.
Dengan demikian, masyarakat tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga bisa menjadi pengusaha yang membuka lapangan kerja bagi orang lain.
"Dengan meningkatkan kompetensi masyarakat melalui pelatihan, mereka dapat menciptakan lapangan kerja sendiri dan tidak hanya bergantung pada sektor formal seperti pekerjaan di pemerintahan," jelasnya.
Novan optimistis angka pengangguran di Samarinda dapat ditekan dengan fokus pada pengembangan UMKM dan peningkatan keterampilan masyarakat.
Hal itu juga disebut dapat membantu stabilitas ekonomi di tengah ancaman inflasi.
"Kuncinya adalah kolaborasi dan keberlanjutan program yang berpihak pada masyarakat," pungkasnya. (advertorial)