GULIR KEBAWAH UNTUK MELIHAT BERITA

DPRD Kaltim Tekankan Urgensi Percepatan Perbaikan Fender Jembatan Mahakam

DIKSI.CO – Keterlambatan perbaikan fender Jembatan Mahakam kembali mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (DPRD Kaltim).

Kali ini sorotan tajam datang dari Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud.

Sebagaimana diketahui, fender Jembatan Mahakam mengalami kerusakan akibat tertabrak kapal tongkang.

Ia menegaskan tidak bisa menganngkap remeh persoalan ini karena menyangkut keselamatan jembatan sekaligus keamanan masyarakat yang bergantung pada jalur vital tersebut.

Menurut Hasanuddin, fender berfungsi sebagai pelindung utama tiang jembatan dari benturan kapal yang melintas di bawahnya. Tanpa fender yang kokoh, tiang jembatan berisiko langsung menerima hantaman kapal.

Politisi dari Partai Golka ini menjelaskan bahwa berdasarkan laporan Komisi II, perbaikan semestinya selesai pada September atau paling lambat November 2025.

Namun hingga kini belum ada kejelasan mengenai progres pekerjaan.

“Kita belum mengetahui apakah pekerjaan tersebut sudah selesai atau belum. Jika belum, seberapa besar progresnya?” ujarnya.

Ia mengatakan jika jembatan Mahakam tanpa fender yang memadai, risiko kerusakan besar sangat mungkin terjadi.

“Jika tiang utama sampai tertabrak, dampaknya bisa sangat fatal. Hal itu bisa mengarah pada bencana nasional,” pungkasnya.

Sorotan dari Komisi II DPRD Kaltim

Sebelumnya Komisi II DPRD Kaltim juga menyoroti keterlambatan perbaikan fender Jembatan Mahakam yang rusak akibat tabrakan tongkang pada Februari dan April 2025.

Hingga pertengahan November, progres perbaikan belum sesuai dengan tenggat waktu yang sebelumnya DPRD minta.

Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle, menyampaikan bahwa dari dua fender yang rusak akibat insiden tabrakan tongkang pada Februari dan April 2025, baru satu yang berhasil perbaiki. Sementara satu fender lainnya yang rusak pada insiden April hingga kini belum tersentuh.

“Sayangnya, untuk fender kedua yang baru ditabrak, perbaikan baru akan dilakukan. Padahal tenggat waktu yang kami minta sudah cukup jelas, namun progresnya molor,” ujar Sabaruddin, Selasa (18/11/2025).

Fender pada jembatan merupakan struktur pelindung yang terpasang di sekitar pilar atau tiang jembatan. Fungsinya menyerap energi benturan kapal atau tongkang sehingga tidak langsung merusak konstruksi utama jembatan. Umumnya, fender terbuat dari karet atau beton baja untuk menahan benturan berulang akibat lalu lintas kapal di sungai.

Fender Jembatan Mahakam Sangat Vital

Keberadaan fender di Jembatan Mahakam sangat vital mengingat Sungai Mahakam merupakan jalur utama transportasi tongkang batu bara dan logistik. Tanpa fender yang utuh, risiko kerusakan pada pilar jembatan meningkat signifikan dan dapat mengancam keselamatan pengguna jalan.

Jika perbaikan fender kedua terus tertunda, risiko benturan tongkang berikutnya bisa langsung mengenai pilar utama jembatan. Hal ini tidak hanya berpotensi menimbulkan kerusakan besar, tetapi juga dapat mengganggu arus lalu lintas di Samarinda yang setiap hari bergantung pada Jembatan Mahakam sebagai penghubung utama.

Politikus Gerindra itu menilai keterlambatan perbaikan fender tidak hanya soal teknis, tetapi juga menyangkut komitmen pemerintah daerah dalam menjaga infrastruktur vital.

Faktor cuaca buruk dan rumitnya proses lelang sebagai penyebab utama, namun DPRD tetap menagih komitmen dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dan pihak perusahaan pemilik tongkang.

Menurut informasi, kontraktor dari pihak pemilik tongkang sudah ditunjuk untuk mengerjakan perbaikan fender kedua.

“Dua minggu lalu, kita mendapatkan kabar bahwa sudah ada calon pekerja. Nantinya pengecekan pancang dan mobilisasi peralatan akan menjadi target selanjutnya,” jelas Sabaruddin.

Komisi II DPRD Kaltim juga berencana berkoordinasi dengan komisi lain untuk memanggil pihak pemenang tender.

Tujuannya adalah memastikan rencana perbaikan dipaparkan secara detail dan prosesnya diawasi ketat.

  • Februari 2025, sebuah kapal tongkang bermuatan kayu menabrak pilar jembatan pada tanggal 16 Februari 2025. Akibat insiden ini, jembatan sempat tutup sementara untuk audit dan perbaikan.
  • April 2025, Jembatan Mahakam kembali di tabrak oleh tongkang lain, kali ini bermuatan batu bara, pada tanggal 26 April 2025. 

Perbaikan fender dapat segera mejadi prioritas. Keselamatan harus menjadi pertimbangan utama dalam setiap proyek infrastruktur. Dengan adanya langkah cepat dan pengawasan ketat, risiko besar yang mengancam Jembatan Mahakam dapat terminimalisir.

(ADV)

Back to top button